The highlights of our journey from 2012 to the heavenly sweet you know now
Pertengahan Februari 2014 lalu, Heavenly Sweet kembali mengadakan kursus cake decorating dengan mendatangkan Kaysie Lackey, seorang cake decorator andal yang namanya sudah tidak asing lagi di dunia seni menghias kue.
Kaysie yang merupakan pemilik The People's Cake, sebuah bakery yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat ini pernah tampil di beberapa episode Food Network Challenge dan memenangkan kompetisi cake decorating di program televisi tersebut. Kaysie juga kerap diundang menjadi instruktur di beberapa sekolah seni menghias kue di Amerika, Eropa, hingga Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, dan Thailand.
Blown Away Betty and Galloping Gus
Dalam kursus intensif yang berlangsung selama enam hari tersebut Kaysie mengajarkan dua materi kepada peserta kursus, yaitu Blown Away Betty dan Galloping Gus. Kedua figur ini menurut Kaysie terinspirasi dari karakterkarakter yang diciptakan oleh
Tim Burton dalam beberapa filmnya. "Saya selalu menyukai Tim Burton. Banyak karakter-karakter fiksinya yang saya adopsi ke dalam bentuk dekorasi kue dengan bentuk yang berbeda," ujar Kaysie.
Menurutnya, inovasi dalam seni cake decorating itu penting, hanya saja membuat sesuatu yang unik dan berbeda, jauh lebih penting. Ituah kekuatan yang harus dimiliki oleh seorang cake decorator.
la menyebutkan dalam membuat kedua figur tersebut, bagian tersulit adalah membuat rangka cake yang tepat agar cake bisa berdiri kokoh sempurna. "Saya menggunakan armateur dalam membuat rangka cake ini. Armateur sendiri sebenarnya sangat lazim digunakan dalam seni patung yang berguna untuk membuat model awal tiga dimensinya. Saya rasa
ini masih baru di Indonesia. Saya senang dapat mengajarkan sesuatu yang baru di sini," ujar Kaysie yang ternyata adalah seorang lulusan Fine Art and Art History dari Belmont University ini.
Armateur and Chocolate Modeling
"Kita tidak mungkin membuat figur seperti Blown Away Betty dan Galloping Gus ini tanpa armateur, mengingat kedua figur ini hanya bertumpu pada satu kaki. Tapi dengan armateur yang ditempelkan pada base yang berat, semuanya menjadi mungkin," ujar Kaysie.
La menambahkan bahwa dengan armateur seorang cake decorator dapat berkreasi dengan bebas. Hanya saja sebelum membuat armateumya, seorang cake decoratorharus memperhatikan berat aspek-aspek seperti berat cake atau fondant dan chocolate yang digunakan, bagian cake yang bisa dimakan, hingga bagaimana cara menutupi semua bagian rangka tersebut dengan baik.
Dari pengakuan Kaysie, saat ini banyak pelaku cake decorating yang menggunakan chocolate modeling pengganti fondant dalam membuat dekorasi kue. "Rasa cokelat lebih enak daripada fondant, makanya banyak yang minta dibuatkan cake dengan chocolate modeling. Cara membuat bahan chocolate modeling ini pun mudah, hanya mencampurkan cokelat compound dengan glucose.
Mungkin banyak yang takut chocolate ini bisa cepat meleleh mengingat suhu di Indonesia yang cenderung panas. Tapi sebenarnya chocolate modeling ini sama saja dengan fondant, bisa cepat kering dan mengeras bila dibiarkan tanpa ditutup atau disimpan pada suhu ruang," pungkas Kaysie. (AF)
(click to enlarge picture)